Pemerintah Daerah Kota Kediri saat ini tengah gencarnya melakukan pembangunan di segala lini. Pembangunan tidak hanya dilakukan pada sektor infrastruktur saja, melainkan juga pembangunan manusia. Pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait telah mengimplementasikan program dalam upaya mendukung pembangunan. Tak berhenti sampai di situ, peran akademisi sangat dibutuhkan dalam kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian guna menganalisis program yang telah berjalan serta memberikan terobosan terbaru dalam mendukung perbaikan kinerja program yang telah terealisasi. Selain itu, kerjasama yang terjalin juga berpeluang memberikan nilai tambah dalam mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Di lain pihak, perguruan tinggi juga dapat menjalankan fungsi kemasyarakatan sebagai University Social Responsibility (USR). Dalam menyikapi hal tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota menyelenggarakan event Partisipasi Penelitian Pembangunan dengan melibatkan akademisi/dosen dari perguruan tinggi di Kota Kediri.
Bertempat di Grand Panglima Polim (22/5), acara Koordinasi Partisipasi Penelitian Pembangunan dipimpin oleh Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi. Acara tersebut dihadiri beberapa perwakilan dari perguruan tinggi di Kota Kediri, diantaranya adalah Universitas Kadiri, IIK Strada Indonesia, Universitas Wahidiah, Universitas Nusantara PGRI Kediri, STIKES RS Baptis, PSDKU Polinema Kediri, Universitas Dian Nuswantoro Kampus Kediri, Universitas Brawijaya Kampus Kediri, Universitas Islam Kadiri, IAIN Kediri, IIK Bhaktiwiyata Kediri.
Penelitian pembangunan merupakan program bantuan keuangan dari Pemerintah Daerah Kota Kediri bagi para akademisi perguruan tinggi. Adapun topik penelitian yang diangkat terkait dengan ruang lingkup isu pembangunan di Kota Kediri. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Daerah Kota Kediri menyediakan dana Rp. 20.000.000,- per judul penelitian. Terdapat beberapa kategori penelitian yang dapat diangkat oleh peserta dalam penelitian pembangunan Kota Kediri, diantaranya adalah pengembangan program PUSAKA (Produk UMKM Asli dari Kota Kediri), pengembangan potensi Kampung Keren menjadi destinasi wisata, skema penanganan kredit macet program KURNIA (Kredit Usaha Melayani Warga), produktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dalam memperkuat ketahanan pangan perkotaan, peningkatan kualitas ketenagakarjaan yang inklusif bagi disabilitas, konsep sistem layanan kesejahteraan sosial anak terintegrasi, penanganan stunting, penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), serta konsep transportasi publik di Kota Kediri.
Partisipasi penelitian pembangunan ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan sebagai rujukan akademik serta referensi aktual dan faktual dalam mengimplementasikan pembangunan yang lebih baik di Kota Kediri. Rekomendasi kebijakan yang berkualitas juga dibutuhkan sebagai pijakan dalam menyusun dokumen RPJMD Kota Kediri di tahun 2024 serta RPJPD Kota Kediri di tahun 2025.